Kamis, 02 Februari 2012

Puisi "Masih Ada Harapan sebelum Mati"

Puisi "Masih Ada Harapan sebelum Mati"
Masih ada harapan sebelum mati,
sebelum kepedihan sampai ke inti.
Mungkin tak ada yang pantas kita pertahankan,
bila pada akhirnya setiap pilihan cuma mampu melemparkan kita pada kebencian.
(Namun, apakah arti kehidupan, bila kita musti selalu menyerah pada kenyataan?)
Jadi,baiklah kita lanjutkan saja perjalanan ini, sambil mencoba meresapi setiap kepedihan,meski akhirnya keberadaan musti meluruh seperti sisa embun di daun jatuh.


Sepenggal puisi yang judulnya "Masih Ada Harapan sebelum Mati" karya Ahmad Yulden Erwin ini, memberikan kesan kalau dalam hidup itu, entah apapun yang kita punya terus dipertahankan gunakan itu sebagai alat untuk memacu semangat untuk mencapai kehidupan yang lebih baik.

Apapun bentuknya dan bagaimana ending-nya meskipun akan membuat kita kesal, sedih, patah hati, kecewa, atau bahkan marah. Tetapi ya memang itulah hidup, apa artinya kita sebagai manusia yang bisa berpikir harus berhenti sampai di satu titik.

Apa yang kita cari, apa yang kita harapkan, dan apa yang kita cintai seperti layaknya dua sisi keping mata uang, kalau dilempar akan mendapat kebaikan atau keburukan. Tapi yang namanya hidup memang seperti itu, setiap orang tidak akan selalu menemukan kebuntuan dalam mencari kebahagiaan sejati.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar